Selasa , 15 Oktober 2024

Gubernur Sumbar Bernostalgia di SMAN 3 Padang

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno berkesempatan hadir menjadi pembina upacara di SMA N 3 Padang. Bapak Gubernur yang juga merupakan alumni SMA N 3 Padang dalam amanatnya menyampaikan motivasi dalam meraih kesuksesan hidup yang harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh, karena dengan cara ini seseorang dapat meraih kunci kesuksesan dalam hidup. Setelah upacara orang nomor satu di Sumbar ini mengadakan diskusi singkat dengan para guru di ruang Majelis Guru SMA N 3 Padang (29/1).

Pada kegiatan diskusi, Gubernur Sumbar didampingi oleh Dirjen Alumni SMA 3, dan Kabid PSMA Disdik Sumbar Nasmeri yang juga merupakan alumni SMA N 3 Padang. “Saat ini saya seperti bernostalgia 35 tahun yang lalu, tepatnya pada tahun 1982 saya bersekolah di SMA 3 Padang. Saya harap semua lulusan SMAN 3 Padang bisa sukses kedepannya, bisa mencetak orang yang sukses dan menjadi insan pembaharuan bagi rantai pemerintahan selanjutnya,” kata Irwan Prayitno.

Dalam kesempatan tersebut, Irwan Prayitno menekankan kepada guru dan kepala sekolah  untuk program pendidikan yang lebih beragama dan berbudaya. Perpaduan keduanya akan menjadikan peserta didik yang baik lagi. Beliau mengharapkan agar peserta didik ini harus hafizd Qur’an, manfaatkan gedung Islamic Centre untuk mengajarkan Al Qur’an.

” Saya mengharapkan anak-anak didik kita ini hafal Qur’an, lebih bagus lagi kalau mereka Hafizd Quran, tapi jangan peserta didik saja, guru-gurunya juga harus membaca Qur’an, agar Allah makin cinta kepada kita”. Tuturnya.

Lebih lanjut, beliau tidak menyukai dengan sekolah gratis, untuk mutu pendidikan itu harus ada biaya. Dengan ada biaya sekolah bisa membuat gedung sekolah baru, infastruktur sekolah, membayar guru Honorer. Dan jika ada Kepala Daerah yang menjanjikan sekolah gratis, itu pencitraan.

” Untuk sekolah gratis hanya untuk orang-orang yang tidak mampu, yang kaya wajib membayar sekolah. Karena kalau semuanya gratis tidak akan adil, masa orang berduit sekolahnya gratis? malu dong. Yang gratis itu hanya untuk orang-orang yang tidak mampu, yang mampu menutupi kekurangannya”. Tambahnya.

Tentang Harsen Novan

Komunitas Seni Sako Minangkabau

Lihat Juga

Standar Pelayanan Dinas Pendidikan Prov Sumbar

Tinggalkan Balasan