Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat sebagai pelaksana Otonomi Bidang Pendidikan di Provinsi telah melaksanakan kegiatan-kegiatan bidang pendidikan yang menjadi kewenangan dan sesuai dengan amanat UU No 23 2015 khususnya bidang Pendidikan Menengah dan pendidikan khusus layanan khusus.

Sudah 1 tahun Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat (Disdik Sumbar) mengemban tanggungjawab semenjak peralihan pendidikan SMA/SMK dan SMALB ke provinsi yang sebelumnya menjadi tanggung jawab dinas kabupaten/kota. Banyak hal yang diupayakan dan ditingkatkan Disdik Sumbar selama setahun ini untuk menuju pendidikan yang bermutu dan berkualitas, seperti yang dicanangkan Presiden Jokowi.

Untuk itu di bawah kepeminpinan Burhasman selaku Kepala Dinas, Disdik Sumbar telah melaksanakan upaya meliputi program peningkatan akses perluasan dan mutu pendidikan, peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan, program manajemen pelayanan pendidikan, program pendidikan berkarakter, pendidikan khusus dan layanan khusus, serta program pendukung dalam bentuk administrasi dan manajemen.

Dari sudut kinerja Disdik Sumbar melaksanakan aspek pemerataan terjadi peningkatan angka partisipasi kasar (APK) sekolah yang sebelumnya 85,52% naik menjadi 92,09% di tahun 2017 ini. Sedangkan untuk angka kelulusan untuk tahun sebelumnua 99,14% naik menjadi 99,80% serta UNBK telah dikuti 132 SMA, dan 146 SMK.

Disdik Sumbar juga terus mengupayakan peningkatan sarana dan prasarana seperti pembagian buku pelajaran dan buku pustaka, pengadaan alat labor IPA, penataan parkiran, peraga alat pendidikan dan kesenian, labor komputer dan jaringan, pembangunan fasilitas gedung, pembangunan ruang kelas baru, rehabilitas gedung sekolah, pengadaan mobiler sekolah dan pembangunan 1 unit sekolah baru. semua itu dilaksanakan agar terciptanya pendidikan yang merata dan berkualitas.

Untuk segi partisipasi kegiatan lomba-lomba dengan program pembinaan kesiswaan dan Guru Tenaga Kependidikan (GTK), telah banyak yang dikirim Disdik Sumbar, mulai dari tingkat daerah, maupun tingkat nasional. Prestasi  terbaik di tingkat nasional adalah meraih emas dalam OSN SMA, GTK Berprestasi, FLS2N baik SD maupun SLB.

Dan yang tak kalah penting adalah peningkatan kesejahterahan GTK meliputi Tunjangan Profesi Guru, tambahan penghasilan guru, tunjangan khusus, tunjangan daerah bagi guru, tunjangan dasar KTU dan Administrasi, serta Jasa pemebelajaran bagi guru honorer (yang ditanggung APBD bukan Komite).

Sebetulnya, kerja keras tahun 2017 belum akhir dan kesempurnaan pendidikan, layaknya kesempurnaan cinta, akan tetapi ini adalah langkah awal kongkrit kinerja Disdik Sumbar masih banyak PR yang masih belum diselesaikan. Disdik Sumbar akan terus berupaya dan memajukan pendidkan yang berkualitas dan bermutu, seperti Nawa Citanya Presiden kita. Selamat tinggal 2017, dan Selamat datang 2018.

 

Tinggalkan Balasan