Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat (Disdik Sumbar) sosialisasikan persiapan pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) kepada Teknisi Komputer dan proktor di Sekolah yang ada di bawah lingkungan Disdik Sumbar, sosialisasi tersebut dilaksanakan di Aula Baltekkomdik Lantai III (15/3).
Manfaat UNBK dibandingkan dengan UNPBT (Ujian Nasional Paper Based Test) bagi pemerintah pusat ditinjau dari beberapa aspek adalah Soal Ujian untuk Ujian Nasional Berbasis Kertas (UNPBT) hanya boleh digunakan sekali, di mana setelah sebulan soal ujian harus dimusnahkan, sedangkan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) semua soal tersimpan di dalam komputer. UNBK lebih fleksibel mengenai jadwal tes dan dilakukan berulang. Meski demikian soal tetap terjamin validasinya dan sulit melakukan kecurangan. Dari segi akuntabilitas UNPBT lebih rumit dan berjenjang sehingga dapat terjadi kecurangan dan sudah sering terjadi. Sedangkan UNBK lebih transparan karena soal langsung diberikan ke Sekolah dari pusat sehingga kebocoran sulit terjadi dan kecurangan saat pelaksaan pun sulit dilakukan.
Maka dari itu, Proktor bertanggungjawab terhadap server Selama UNBK berlangsung sehingga perlu sosialisasi dulu agar tidak ada kendala selama ujian. Koordinator Pukom Disdik Sumbar , Ibrahim menjelaskan teknisi dan proktor harus mengetahui prosedur yang dilakukan sebelum, saat dan sesudah ujian berlangsung.
“Proktor bertugas mengawasi mulai dari komputer dinyalakan hingga dimatikan. Saat ujian nanti satu proktor bertugas di satu ruang ujian,” katanya.
Ia menerangkan langkah menyalakan komputer hingga mati mengikuti prosedur dan harus runut agar tidak menimbulkan risiko kerusakan sistem.
Sementara teknisi bertugas terhadap hal yang bersifat teknis seperti memperbaiki komputer bila terjadi kerusakan saat ujian berlangsung dan di setiap sekolah minimal harus ada satu orang teknisi.
Selanjutnya, sebelum pelaksanaan ujian, teknisi dan proktor bekerjasama menjaga server setelah terkoneksi dengan pusat dan mengunduh soal ujian agar tidak diganggu pihak tertentu karena dikhawatirkan mengganggu sistem.
“Langkah-langkah dan tugas ini yang perlu disosialisasikan mengingat akan resiko kebocoran dan hal yang tidak diinginkan soal,” ujarnya.
Untuk diketahui sosialisasi ini didampingi oleh Tim Helpdesk Puskom Prov Sumbar.