Membaca buku adalah hal yang menyenangkan bagi sebagian orang, sedangkan ngobrol juga merupakan hal yang menyenangkan bagi sebagian orang. Membaca dan ngobrol memiliki kesamaan yaitu transfer informasi. Bedanya, jika membaca maka orang memiliki dasar sumber informasi yang jelas dan kuat, sedangkan mengobrol seringkali menghasilkan bias informasi dan distorsi persepsi. Semuanya bagus, karena saling melengkapi. Oleh karenanya tidak heran jika dalam suatu kasus tertentu, bukti tertulis seperti tulisan, email dan sms lebih kuat dibandingkan perkataan saksi, terkecuali jika rekaman otentik.Poin yang menjadi perhatian dalam tulisan ini adalah menumbuhkan budaya literasi pada anak. Sejak dini, anak diperkenalkan dengan buku-buku. Jika anak sudah mengenal dekat dan akrab dengan buku, maka hal ini merupakan awal yang bagus agar anak memperoleh informasi yang bermanfaat dari buku yang dibacanya.
hal ini yang mendorong Bidang PLB (Pendidikan Luar Biasa) Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat mengadakan kegiatan Lomba Literasi untuk menggali dan mendorong potensi siswa dalam bidang membaca khususnya pada seni dan sastra, sehingga timbul motivasi yang kuat dan mampu beraktualisasi diri dan bersaing secara sehat dalam mencapai puncak presyasi sesuai dengan kemampian yang dimiliki setiap siswa. selain itu juga dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan khusus dan layanan serta meningkatkan sumber daya manusia dalam lingkungan pembinaan SLB.
lomba tersebut diadakan di Hotel Ibis Padang tanggal 13 s/d 14 Maret 2017, yang pesertanya berasal dari SDLB, SMPLB, dan SMALB se-Sumatera Barat. adapun kategori yang dilombakan adalah lomba bercerita, menyarikan buku, penulisan kreatif, cipta dan baca puisi. Bidang PLB Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat berharap, dengan lomba ini dapat membina dan meningkatkan kreativitas siswa dalam seni dan sastra, mengembangkan sikap kompetitif dan berwasawan global serta menenam apresiasi seni.