Padang, 23 Maret 2017. Pada tahun 2017 ini peserta didik mulai jenjang dasar hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat akan melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). UNBK ini sendiri dilaksanakan dengan tujuan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di sekolah untuk mata pelajaran tertentu dengan mengacu pada standar kompetensi lulusan untuk memperoleh pengakuan atas prestasi belajarnya.
Khususnya untuk Sumatera Barat, pelaksanaan UN tahun ini terbagi dalam dua bentuk, UNBK dan UNKP (ujian Nasional Kertas Pensil). Sebanyak 65.480 Peserta yang tergabung dalam UNBK baik itu dari SMK, SMA, MA, SMP, MTs, Paket C & B. Sedangkan untuk UNKP sendiri terdapat 112.197 peserta dari tiap jengjang sekolah.
Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat meminta Dukungan terhadapa PLN dan Telkom Indonesia. Karena dua instansi berbeda ini sangat bersinerji atas teknis pelaksanaan UNBK 2017. Dukungan tersebut disambut baik oleh kedua intansi. PLN dalam hal ini mendukung UNBK dengan cara menjamin tidak akan terjadi pemadaman listrik bergilir. PLN sudah melakukan perawatan berskala lebih awal dari yang dijadwalkan, sehingga dengan ini tidak terjadinya nanti gangguang seperti pemadaman listrik. Tidak hanya itu, PLN juga menempatkan para operator teknisi di titik titik yang telah ditentukan. Sedangkan dari pihak Telkom Indonesia, yang bergerak dalam teknis jaringan yang sampai ke daerah daerah pelosok, sudah menyiapkan tim Satgas yang untuk mengatasi gangguan jaringan internet.
Kadis Disdik Sumbar Burhasman mengatakan, UNBK ini memberi ruang kepada perserta didik lebih punya banyak waktu dan fokus terhadap menjawab soal. Biasanya UNKP peserta terfokus pada pengihitaman jawaban dan berpikiri menjawab soal, untuk UNBK pesertanya lebih punya banyak waktu untuk berpikir dan fokus, karena hanya dengan 1 x klik jawaban dan bila ingin mengganti jawaban pun juga dengan 1 x klik.
Untuk UNKP sendiri Kadisdik juga meminta bantuan pada pihak kepolisian agar selalu menjaga kerahasiaan dan pengamanan soal. Agar tidak terjadi kebocoran soal, disdik melakukan siasat untuk pengawas yang tidak mengawas disekolahnya dan tidak mengawas pada mata pelajaran yang diajarkannya. Kadisdik juga menghimbau jangan mudah percaya dengan kunci jawaban, harus percaya diri dengan jawaban sendiri. Bila terjadi penyelewengan pada UNKP, Kadisdik mengencam akan memberikan sangsi tegas sesuai dengan hukuman bagi PNS yang diatur dalam UU PP nomor 53 tentang disiplin PNS.
Dalam press release yang diadakan di Ruangan Rapat Dinas Pendidikan Sumbar, Kadisdik berpesan agar peserta harus mempersiapkan diri, jaga kesehatan, dan jangan cemas untuk menghadapi UN dan harus menjaga intregitas dalam menghadapi UN nantinya.