Dinas Pendidikan Sumatera Barat Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat (Kadisdikprov Sumbar) Adib Alfikri membuka kongres Majelis Guru Bimbingan Konseling (MGBK) SMA/SMK se-Sumbar di Panggung Satelit Mifan, Padang Panjang (27/11).
Kongres ini adalah yang kedua kalinya diadakan semenjak dibentuknya MGBK dan sekaligus serah terima tugas sebagai pengurus MGBK Sumbar yang baru.
Dalam pembukaannya Adib menyampaikan bahwa guru BK mempunyai peran penting dalam meningkatkan pendidikan, guru BK dinilai harus mampu menjadi tempat curhat yang menyenangkan bagi para murid. 
“Saya dekat dengan lingkungan konselor, keluarga saya juga memiliki latarbelakang sebagai konselor, jadi saya paham akan dunia itu, saya minta para guru harus menjadi tempat murid mencurahkan hatinya, jangan sampai guru BK lebih banyak galaunya dari pada muridnya”, ungkapnya.
Lebih lanjut guru BK harus bisa munculkan rasa simpati dan empati, dengan menciptakan suasana yang kondusif.
“Jangan membuat anak terasa diajar, yang bisa melakukan semua adalah guru BK, guru BK harus mampu wujudkan rasa simpati dan empati bagi murid dan saya selalu ingatkan guru BK harus humble, agar murid dapat mencurahkan isi hati mereka, ini semua untuk menciptakan pendekatan pendidikan yang berkualitas.
Sementara itu, ketua MGBK Sumbar periode sebelumnya, M. Amin menyampaikan bahwa ini adalah wadah bagi guru BK untuk meningkatkan kualitas dan kemampuannya.
“Ini merupakan wadah MGBK tempat pengembangan profesi guru, dan juga ini sekaligus konres pengurusan MGBK yang baru, dengan jabatan lama sudah habis, mudah-mudahan selanjutnya menjadi awal yang baik”, pungkasnya.
Ia juga meminta kepada Kadisdikprov Sumbar agar berkenan menyediakan rungan Konseling yang bisa menjadi tempat konseling para karyawan dinas dan lainnya
“Saya meminta kepada pak Adib untuk berkenan menyediakan ruangan untuk kami para konselor, agar kami bisa membantu para staff bapak atau bisa menjadi pusat konseling MGBK,” tutupnya.
Adapun peserta kongres ini diikuti oleh 71 guru BK yang nantinya akan dipilih menjadi pengurus MGBK yang baru.
