Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat menerima kunjungan dari siswa/i dari Jepang yang berasal dari Japan Foundation. Kunjungan ini dalam rangka berpamitan ke Disdik yang menangani urusan pendidikan setelah beberapa bulan menjadi asisten guru bahasa Jepang yang ada di Ranah Minang (19/2).
Seperti yang kita ketahui, sebanyak 9 orang siswa/i yang berasal dari jepang menjadi asisten guru maupun dosen untuk mengajar bahasa jepang di sekolah maupun universitas, di antaranya 5 orang mengajar di Bukittinggi, dan 4 orang mengajar di Padang. kali ini Japan Foundation sudah ketiga kalinya murid-murid Japan Foundation dalam rangka pertukaran pelajar mereka ke Minangkabau.
Dalam Hal tersebut, para murid-murid menyatakan bahagia untuk tinggal di Sumbar, bahkan ada yang tidak mau kembali ke Jepang, karena sudah jatuh cinta dengan tempatnya sekarang. Bahkan salah satu Murid bernama Yuki sudah belajar memakai hijab, padahal ia sendiri tidak beragama islam. Ini adalah bentuk apresiasi dia terhadap masyarakat Minang yang kuat dalam beragama.
Pada kesempatan itu, Burhasman menyampaikan bahwa Program ini diharapkan selalu ada, jangan putus di sini, dan kalau bisa siswa/i di sini ada yang mengajar bahasa Indonesia di Jepang.
“sayonara murid-muridku sekalian, ceritakan hal yang baik di Jepang sana, dan lupakan masa lalu tentang penjajah, kita semua bersaudara. Semoga Ada murid dari sini yang mengajar di Jepang, khususnya untuk bahasa Indonesia, dan program ini harus selalu ada” tuturnya.
untuk diketahui, Program dari Japan Foundation ini sudah berlangsung pada awal bulan September 2017 dan akan berakhir pada Maret 2018 mendatang.