Kadisdikprov Sumbar Adib Alfikri melepaskan kontingen tersebut di Edotel SMK 6 Padang (6/7) untuk bertandang ke Jogjakarta mengikuti 29 bidang lomba pada LKS Nasional. 32 orang siswa ini adalah hasil seleksi LKS tingkat Provinsi Sumbar yang diadakan bulan lalu. Pelepasan kontingen ini juga diberangkatkan sebangak 29 guru pendamping yang mendampingi siswa dalam tiap bidang kompetensi lomba.Dalam sambutanya Adib menyampaikan motivasi dan niat kepada peserta LKS untuk berangkat ke Jogja untuk lomba dan mengatur strategi untuk kemenangan”Ananda untuk berangkat ke Jogja untuk lomba? dalam lomba mencari apa? juara berapa? satu! targetkan dan lantangkan dalam diri kalian harus menjadi juara 1, karena saya yakin dan percaya bahwa ananda adalah pemenang dan orang-orang yang terpilih, siapkan rasa confident kalian untuk bertanding, kalian tunjukan di Jogja sana bahwa kalian itu adalah pemenang dengan cara menguasai materi dan bahan”, Tutur mantan Kadispora Sumbar ini.Adib juga menargetkan kepada peserta masing-masing cabang lomba untuk meraih juara emas dengan bersungguh sungguh yang dilakukan saat lomba dan jangan sombong, karena manusia tidak berhak untuk sombong, yang paling penting adalah berdo’a serta bertawakal.
Ketua Kontingen Raymon menyampaikan selain mengikuti agenda LKS kontingen juga mengikuti Whorkshop bidang IT, kemekanikan, dan uji kompetensi keahlian dan mengikuti program One School One Province (OSOP) yang mempromisikan SMK di Sumbar kepada SMP yang ada di Jogjakarta.
Untuk diketahui, LKS Tingkat Nasionak ke-27 ini diselenggarakan pada 7-13 Juli 2019. Kegiatan ini digelar di empat titik di Yogyakarta, yaitu di Jogya Expo Center (JEC), Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), SMK Negeri 6 Yogyakarta, dan Ballroom Grand Dafam Rohan.
Nantinya akan dipilih pemenang I, II, dan III yang dinilai berdasarkan hasil penghitungan Competition Information System (CIS). Ini merupakan sitem penilaian yang berstandar World Skill Competition (WSC). Akan tetapi hanya juara pertama yang nantinya akan diberikan pendampingan khusus selama dua tahun, untuk mengikuti perlombaan kompetensi pada 2021 di China.