Disdik Sumbar merilis peraih peringkat tertinggi UN SMP/MTS, dan Bukittinggi raih peringkat pertama UN tingkat SMP/MTs tahun pelajaran 2016/2017 yang mana pada hari ini, Jumat ( 2-6 ) hasilnya diumumankan pada satuan pendidikan Kab/Kota. Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat yang diwakili oleh Kepala Bidang Pembinaan SMA Drs. Nasmeri, M.Pd dan dihadiri Ketua Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan Drs. Rasoki Lubis, M.Pd pada penyerahan hasil Ujian Nasional ( UN ) SMP/MTs tahun pelajaran 2016/2017 kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala Kamenag Kab/Kota, Rabu kemaren (31-5 ) di aula lantai II kantor Disdik Sumbar.
Menurut Drs. Nasmeri, M.Pd, pada tahun pelajaran 2016/2017 yang mengikuti UN SMP/MTs sebanyak 92.987 siswa, dimana Bukittinggi meraih peringkat pertama, diikuti Padang Padang Panjang, Payakumbuh, Padang dan Sawahlunto. Sementara untuk peringkat sekolah, SMP Negeri 1 dan 8 Padang dan SMP Negeri 5 Batusangkar Kab. Tanah Datar masih bertahan pada peringkat pertama, kedua dan ketiga sama dengan tahun yang lalu, kemudian SMP Perguruan Islam AR-Risalah Padang berada pada peringkat keempat, kemudian disusul SMP Negeri 1 Payakumbuh peringkat kelima.
Jenjang MTs, peringkat pertama ditempati MTsN Padang Panjang, diikuti MTsN 1 Bukittinggi peringkat kedua dan MTsN Model, MTsN Parak Lawas serta MTsN Bungus Teluk Kabung Padang berada pada peringkat ketiga, empat dan kelima. Sedangkan lima besar siswa yang meraih nilai tertinggi pada pelaksanaan UN SMP 2016/2017diraih oleh Elaeisa Azizah dari SMP Negeri 1 Bukittinggi, disusul Putri Nabila Auditia, Siti Masyithah Rahmah, Alfayad Zabihullah serta Adinda Novita Prima Putri dari SMP 1 Negeri Padang. Untuk MTs, nilai tertinggi diraih Abi Syaibah disusul Muhammad Zaki dari MTs Negeri 1 Bukittinggi, kemudian Thanya Amoret Alya Murizal dari MTs Negeri Matur Kab. Agam, dan Raihan Ananda Alfani berasal dari MTS Negeri Padang Panjang serta Resa Sofia Fikri dari MTs Negeri Koto Nan Ampek Kota Payakumbuh.
Sehubungan dengan pengumuman kelulusan UN 2016/2017 ini, ungkap Nasmeri mengimbau kepada satuan pendidikan agar pengumamannya dilaksanakan pada sore hari, sehingga potensi untuk Euforia itu bisa kita minimalisir.