TIK untuk Pendidikan dan Kebudayaan yang Merata, Berkeadilan, dan Berkualitas

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) saat ini sangat berkembang di masyarakat. Umumnya Teknologi Informasi adalah sebuah teknologi yang dipergunakan untuk mengelola data, meliputi didalamnya: memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dengan berbagai macam cara dan prosedur gunak menghasilkan informasi yang berkualitas dan bernilai guna tinggi. Perkembangan TIK pun terus meningkat seiring dengan meningkatnya kebutuhan manusia. Saat ini tren penggunaan e- yang berarti elektronik bermunculan. Seperti e-education,e-government, e-learning dan lain sebagainya. Teknologi Informasi dan Komunikasi seakan telah mendarah daging didalam diri setiap manusia di era ini, Teknologi Informasi dan Komunikasi yang telah menglobal mampu mencakupi segala aspek yang ada dalam kehidupan.

Dalam bidang pendidikan, TIK banyak memiliki peranan. Teknologi Informasi seakan telah menjadi pengalihfungsian buku, guru dan sistem pengajaran yang sebelumnya masih bersifat konvensional. Teknologi informasi menyebabkan ilmu pengetahuan menjadi kian berkembang.

Sehubungan dengan hal tersebut, Kementrian Pendidikan dan kebudayaan kembali mengadakan acara Rapat Koordinasi Pendayagunaan TIK untuk Pendidikan dan Kebudayaan. Acara tersebut diadakan di Pusdiklat Kemendikbud Sawangan, Depok. Acara yang berlangsung dari 8 s/d 11 Febuari 2017 ini dihadiri oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang diwakili oleh Sesjen Kemendikbud Didik Suhardi, Ph.D, Dinas Pendidikan, Baltekomdik, LPMP, P4TK, dan PAUDPM seluruh provinsi di Indonesia.

Acara ini mengusung tema “TIK untuk Pendidikan dan Kebudayaan yang Merata, Berkeadilan, dan Berkualitas. Sesuai dengan temanya acara tersebut, Secara khusus Rakor TIK ini diharapkan dapat menghasilkan data dan informasi tentang program dan kegiatan TIK untuk pendidikan dan kebudayaan yang akan dilakukan oleh unit-unit yang terkait di pusat dan di daerah, strategi dan program integrasi infrastruktur dan layanan TIK untuk pendidikan dan kebudayaan, strategi dan program peningkatan SDM di bidang TIK untuk pendidikan dan kebudayaan, serta strategi dan program pengembangan dan digitilisasi konten untuk pendidikan dan kebudayaan.

Dalam kesempatannya, Kemendikbud Muhadjir Effendy, memberi pengarahan kepada peserta melalui Rekaman Video, terkait TIK, Kemendikbud membuat gebrakan dengan beberapa kebijakan,yaitu memberikan perhatian yang besar kepada daerah-daerah terdepan, terluar dan tertinggal (3T) agar lebih mudah mengakses layanan pendidikan dan tidak terlalu jauh ketinggalan dengan daerah-daerah diperkotaan. selanjutnya upaya peningkatan kualitas pembelajaran di semua jenjang, jenis dan jalur pendidikan baik di sekolah negeri maupun swasta, hal ini bertujuan  Bagaimana TIK bisa dikembangkan dan dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran tersebut. Lebih jauh TIK bisa diterapkan dimulai dari penerimaan peserta didik baru, proses pembelajaran sampai kepada ujian dengan berbasis komputer. Dengan demikian, maka pengelolaan pendidikan akan lebih berkualitas, transparan dan akuntabel.

Selain itu Kemendikbud juga berupaya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui revolusi karakter pada peserta didik dan pendidik kita. Harapan Kemendikbud dengan kebijakan ini, pendayagunaan TIK dapat memberikan andil untuk turut mewujudkannya.

Kemdikbud juga memberikan apresiasi terhadap Pustekom dan Baltekomdik Pustekkom yang selama ini sudah banyak berupaya untuk mendukung pembangunan pendidikan dan kebudayaan dimulai dari pengembangan SMP Terbuka, SMA Terbuka, D II Siaran Pendidikan, Diklat Guru melalui Siaran Pendidikan dan sampai sekarang dengan penyediaan akses internet untuk lingkungan Kemendikbud dan UPTnya, pengembangan Portal Rumah Belajar, Televisi Edukasi, Radio Edukasi, Radio Suara Edukasi dan Mobil Edukasi.

Dalam mengembangkan dan mendayagunaan TIK untuk pendidikan dan kebudayaan harus selalu bersinergi dengan unit-unit lain baik yang ada di pusat maupun unit pelaksana teknis pusat yang ada di daerah atau unit pemerintah daerah seperti dinas pendidikan provinsi serta UPT dan dinas pendidikan kabupaten/kota. Kerjasama yang solid dan berkesinambungan berdampak pada pendidikan yang merata dan berkualitas, sehingga pendayagunaan TIK untuk pendidikan dan kebudayaan dapat memberikan manfaat bagi pembangunan pendidikan dan kebudayaan. Karena kita tahu bahwa pendidikan merupakan urusan kita bersama.

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan