Dinas Pendidikan Sumatera Barat Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat
Hari ini, seluruh siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) di Tanah Air serentak menggelar ujian nasional (UN) baik yang menggunakan kertas dan pensil maupun berbasis komputer.
Pelaksanaan UN SMK ini akan berlangsung hingga Kamis 6 April 2017. Tiap harinya para siswa mengerjakan soal ujian dari satu mata pelajaran. Bagi sekolah yang menyelenggaran ujian nasional berbasis komputer (UNBK), ujian akan dilangsungkan dalam beberapa shift tergantung jumlah siswa. Hal ini lantaran fasilitas komputer yang terbatas. Untuk shift pertama, ujian nasional akan dimulai pada pukul 07.00 WIB.
Hari ini juga Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno beserta Kepala Dinas pendidikan Provinsi Sumatera Barat Burhasman melakukan peninjauan ke SMK 3, 6, dan 9 Padang. hal ini untuk memantau langsung pelaksanaan UNBK.
“UNBK lebih efesien dari ujian tulis, keamaanannya pun lebih baik, tidak perlu pengawalan polisi, dan tidak bisa mencontek karena masing masing siswa soalnya berbeda” tutur Irwan.
Sebagai bahan laporan UNBK tahun ini sudah lebih baik. Khusus untuk siswa SMK sudah 99,6% sudah melaksanakan UNBK sisanya ujian tulis. Yang tidak melaksanakan UNBK kebanyakan di daerah Mentawai dan daerah 3T.
Kadisdik Sumbar mengatakan UNBK tahun ini terlaksana lebih baik dari sebelumnya, harusnya bisa lebih baik dari ini, bukan karena keterbatasan Komputer, akan tetapi karena sinyal.
“seharusnya tahun ini bisa lebih banyak hanya karena sinyal kurang terpenuhi. Kalau komputer sudah kita supply, kita sudah order dengan E-Katalog dari LKPP untuk pengadaan komputer, semoga tahun depan kita bisa kerjasama lebih baik lagi dengan pihak terkait masalah sinyal” tuturnya.
Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy meminta meminta siswa untuk menjauhi kecurangan pada UN dan Ujian Siswa Berstandar Nasional (USBN).
“Kami berpesan untuk seluruh siswa yang mengikuti UN untuk mengobarkan semangat belajar, konsentrasi, jangan lupa berdoa dan menjunjung tinggi kejujuran serta menjauhi kecurangan,” pesan Muhadjir.
Mendikbud menjelaskan prestasi memang penting tetapi jujur harus lebih diutamakan. Untuk itu dia berpesan pada siswa untuk percaya pada kemampuan sendiri dan menjauhi segala bentuk kecurangan.
Bila ada oknum guru melakukan hal itu, maka pihaknya tak segan memberikan sanksi tegas.
Selamat menempuh ujian, semoga sukses!
